[REVIEW] Guardians of the Galaxy Vol. 2 (2017)
Set to the backdrop of Awesome Mixtape #2, 'Guardians of the
Galaxy Vol. 2' continues the team's adventures as they unravel the mystery of
Peter Quill's true parentage.
Director: James Gunn
Creator : James Gunn, Dan Abnett (based on the Marvel comic book by), Andy Lanning (based on the Marvel comic book by), Stan Lee (characters), Jack Kirby (characters), Gene Colan (characters), Arnold Drake (characters), Steve Englehart (characters), Steve Gan (characters), Jim Starlin (characters)
Actors : Chris Pratt, Karen Gillan, Vin Diesel, Sylvester Stallone
Creator : James Gunn, Dan Abnett (based on the Marvel comic book by), Andy Lanning (based on the Marvel comic book by), Stan Lee (characters), Jack Kirby (characters), Gene Colan (characters), Arnold Drake (characters), Steve Englehart (characters), Steve Gan (characters), Jim Starlin (characters)
Actors : Chris Pratt, Karen Gillan, Vin Diesel, Sylvester Stallone
Guardians of the Galaxy Vol.2
tercatat merupakan sekuel dari film Guardians of the Galaxy dan juga
film ke-15 dari Marvel Cinematic Universe (MCU). Film ini masih digarap oleh
James Gunn dengan bintang-bintang regulernya, yakni Chris Pratt, Zoe Zaldana,
Dave Bautista, Vin Diesel (audio), Bradley Cooper (audio), serta beberapa
bintang baru, seperti Silvester Stallone dan Elizabeth Debicki. Apakah film ini
mampu bersaing dengan seri pertamanya dan film-film MCU yang lainnya?
Selepas kejadian seri pertama, Tim Guardian
of the Galaxy yang kini populer, banyak menerima job dari berbagai
pihak, dan kali ini adalah seorang ratu eksentrik bernama Ayesha. Ulah Rocket
menyebabkan mereka akhirnya diburu oleh anak buah Ayesha, hingga mereka
ditolong seseorang bernama Ego, yang mengaku ayah dari Peter Quill. Petualangan
pun berlanjut yang menjadi ujian bagi persahabatan mereka.
Sejak awal, opening credit-nya yang
demikian bergaya, memunculkan ekspektasi besar terhadap film ini. Namun, tak
disangka ini adalah momen terbaik filmnya. Inti kisah filmnya kali ini adalah
masalah keluarga dan masa lalu mereka. Hampir tiga perempat film, kisahnya
terasa amat datar, sebelum aksi pada babak ketiga muncul dan membuat segalanya
sedikit lebih hidup. Tak ada sesuatu yang besar disini untuk skema besar franchise-nya.
Tidak ada Infinity Stone, Thanos, atau lainnya. Kisahnya hanya seputar masalah
mereka sendiri dengan tambahan beberapa karakter baru. Kali ini, kita lebih
jauh mengenal tokoh Yondu Udonta, yang sangat mencuri perhatian di seri
pertamanya. Tokoh ini rasanya yang paling menonjol kali ini. Lantas bagaimana
dengan jagoan-jagoan kita? Tak ada eksplorasi karakter sama sekali, kecuali
hanya polah dan banyolan yang (kadang lucu) keluar dari mulut mereka.
Sepertinya, hanya Baby Groot dengan polah kekanakannya yang mampu mencuri
perhatian.
Musik lawas yang menjadi gaya dan kekuatan
seri pertamanya kembali digunakan. Hanya kali ini terasa lebih lemah dari
sebelumnya. Entah karena lagu yang digunakan, atau karena pengadeganannya, yang
jelas segala hal yang menjadikan seri pertamanya begitu elegan dan membangun mood
adegannya, kini hilang. Efek Visual? Entah mengapa, kali ini dengan dunia “Ego”
yang begitu absurd menjadikan segalanya tampak artifisial. Aksi pun tidak mampu
menggugah rasa kantuk sama sekali, tak ada yang baru disini, kecuali segmen
aksi Yondu dengan panahnya menghabisi musuh-musuhnya dengan elegan.
Guardians of the Galaxy Vol.2
bermain aman dengan formula yang sama seperti sebelumnya, tanpa ada sesuatu
yang baru bagi franchise-nya (Marvel Cinematic Universe). Tercatat,
film ini adalah film pertama franchise-nya yang tidak ada pengembangan
plot bagi kisah MCU untuk seri ke depan. Film ini seperti memaksakan cerita
hanya sekedar untuk memunculkan karakter-karakter baru. Tak ada keraguan, film
ini adalah yang terlemah dari seri MCU. Semoga ini tidak menjadi awal dari
penurunan kualitas plot dari film-film MCU selanjutnya.
Watch Trailer With Click Link Below
Komentar
Posting Komentar